Terserang Penyakit Jembrana, Puluhan Sapi di Kuansing Mati Mendadak
Namun, katanya, Virus Jembrana yang menyerang sapi bali milik warga, yang tidak dikandangkan (dilepas). "Jadi, virus ini setiap tahun menyerang ternak sapi masyarakat, kebanyakan ternak sapi yang diserang tidak dikandangkan oleh pemiliknya. Sebab, sapi liar rawan terkena virus Jembrana," ujarnya.
Sedangkan ciri-ciri ternak sapi yang terindikasi mengidap Virus Jembrana, katanya, sapi ternak mengalami demam tinggi dengan suhu mencapai 38-45 derajat celcius. Pada bagian kelenjar limfa mengalami pembengkakan hebat, bagian selaput lendir mulut sapi ada luka. Untuk sapi yang terjangkit virus sering mengalami pendarahan pada kulit.
Selain itu, Sapi juga mengalami penurunan nafsu makan yang diiringi dengan diare yang bercampur darah. "Jika ada sapi warga memiliki tanda-tanda sepeti ini, segera diberikan obat atau vaksi pencegah virus Jemberana agar tidak mati," ujarnya.
Selain itu, sapi yang sudah terjangkit dengan virus Jembrana, harus dipisahkan agar tidak menular ke sapi lain. "Sebab, virus Jembrana sangat cepat meluar, dan jika diantisipasi cepat, maka ternak sapi masyarakat banyak mati," pungkasnya.***
R24/phi/zar