Balas Pernyataan Moeldoko, Dahnil Anzar Sebut Habib Rizieq tak Bisa Pulang Karena Ada Penghalang
RIAU24.COM - Pernyataan Kepala Staf Presiden RI, Moeldoko yang meminta Habib Rizieq Syihab (HRS) pulang sendiri ke Tanah Air, terus mendapat respon. Setelah Persaudaraan Alumni (PA) 212, hal yang sama kali ini datang dari mantan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Menurut Dahnil, Habib Rizieq bukan tak mau pulang ke Tanah Air, melainkan tidak bisa pulang. Hal itu disebabkan ada yang menghalangi.
"Masalahnya adalah Habib itu bukan tidak mau pulang, tapi tidak bisa pulang. Kenapa? karena saya sering menyebutnya sebagai faktor X, faktor X itu bisa merobohkan portal yang menghambat Habib Rizieq pulang itu pemerintah sendiri, jadi makanya sebenarnya bolanya yang bisa membuka pintu Habib Rizieq pulang itu di pemerintah sendiri," ungkapnya, Selasa 9 Juli 2019 tadi malam.
Terkait 'portal' yang disebutnya sebagai penghalang Habib Rizieq pulang ke Indonesia, Dahni menyebutkan, 'portal' itu hanya bisa dibuka oleh pemerintah.
"Itu portal di tangan pemerintah, Habib itu nggak bisa keluar dari Arab Saudi, tentu itu ada... Kita nggak tahu apa komunikasi pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi, itulah yang kita harapkan dibuka pemerintah Indonesia sehingga Habib bisa kembali ke sini, bisa kembali dengan umat berdakwah," tambahnya, dilansir detik, hari ini Rabu 10 Juli 2019.
Kubur Dendam Politik
Lebih lanjut, Dahni meluruskan anggapan soal Habib Rizieq menjadi syarat rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi. Menurutnya, pemulangan Habib Rizieq merupakan salah satu cara untuk mengubur dendam politik di Pilpres 2019.
"Habib Rizieq kan tokoh yang berseberangan dengan pemerintah kemudian mengkritik pemerintah selama Pak Jokowi berkuasa kemudian dalam suasana politik itu, dalam perdebatan politik itu, kemudian beliau terpaksa harus pergi pergi ke Makkah dan sebagainya," terangnya lagi.
Dahnil juga mengingatkan, HRS merupakan tokoh yang mempunyai basis massa yang pasti. Sehingga wajar jika perselisihan antara HRS dan rezim yang berkuasa menimbulkan dampak terhadap kondisi politik di Tanah Air.
"Kalau dibiarkan saja, itu akan memunculkan dendam politik, nah ini kan pilpres sudah selesai. Saya sih berharap di masa depan, kita bersama-sama mengubur dendam politik, salah satu caranya itu tadi, membuka pintu agar Habib bisa pulang," tambahnya.
Sebelumnya, Moeldoko heran atas pernyataan membawa pulang Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi. Dia pun menyarankan Rizieq sebaiknya pulang sendiri ke Indonesia. "Pergi, pergi sendiri, kok kita ribut mau mulangin, kan gitu," ujarnya di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019).
"Ya pulang sendiri saja, nggak beli tiket, baru gua beliin," ujarnya lagi, ketika itu. ***