Jarang yang Tahu, Ini Pelaut Muslim Terkenal dan Legendaris Sepanjang Zaman
Jejak peninggalan Cheng Ho berupa Kelenteng Sam Poo Kong, Gedungbatu, Semarang. Selain petilasan, di tempat tersebut juga terdapat situs yang dipercaya sebagai makam juru mudinya.
Konon dalam perjalanannya ke Nusantara, juru mudi kapal Cheng Ho, Wang Jinghong, sakit keras. Mereka akhirnya memutuskan singgah di Semarang. Di kawasan yang kini bernama Gedungbatu, Semarang Barat, Wang Jinghong menempati sebuah gua. Di tempat itu kemudian berdiri kelenteng yang di kemudian hari menjadi Kelenteng Sam Poo Kong.
Ketiga adalah Ahmad bin Majid. Pelaut berdarah Arab ini pada tahun 1421 di Ras al-Khaimah, yang kini merupakan bagian dari Uni Emirat Arab. ia wafat pada tahjun 1500. Ia lahir dari keluarganya yang memang sudah lama berkecimpung dalam perniagaan maritim. Ia sudah mulai pandai membawa kalap, saat masih berusia 17 tahun.
Sejarawan memberinya gelar sebagai 'Singa Lautan.' Ini lantaran luasnya pengetahuan Ibnu Majid mengenai ilmu kemaritiman dan juga pengalamannya mengarungi samudra.
Dunia Barat mengenalnya sebagai pelaut legendaris yang menolong Vasco da Gama dalam pelayarannya. Pada akhir abad ke-15, da Gama menyelidiki jalur maritim dari Eropa ke India. Pada akhirnya, ekspedisi pelaut Portugis ini membuka jalan bagi permulaan ekspansi kolonialisme Barat atas Asia dan Afrika. ***