Prof Maizirwan Bekali Dosen UIR Menulis Artikel Ilmiah International
RIAU24.COM - PEKANBARU - Tak mudah bagi dosen menulis artikel ilmiah di jurnal internasional berindeks scopus. Padahal karya ilmiah itu menjadi sebuah keharusan untuk kenaikan fungsional. Memahami kesulitan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Riau (LPPM UIR) mengundang Assoc. Prof Dr Maizirwan Mell membekali dosen-dosen UIR menulis artikel pada workshop yang berlangsung di Gedung Rektorat Kampus UIR Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Sabtu siang (20/7).
Assoc. Prof Dr Maizirwan MSc (PII, MMSET, MIET, MAIChE) adalah putera Riau asal kelahiran Kabupaten Pelalawan, kini menjadi tenaga edukatif pada Departement of Biotechnology Engineering Faculty of Engineering International Islamic University Malaysia. Profesionalisme dan integritasnya untuk ilmu pengetahuan tak diragukan lagi. Ia termasuk satu dari banyak anak Riau berprestasi akademik di negara tetangga.
Workshop dihadiri puluhan dosen muda dari berbagai fakultas. Ketua LPPM Dr Evizal Ibrahim mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang Prof Maizirwan berkontribusi dalam kegiatan ini karena, sang profesor selain mumpuni dalam keilmuan juga memiliki pengalaman menulis artikel yang panjang di berbagai jurnal.
''Mari kita ambil ilmunya. Selain ilmu praktis bagaimana menulis artikel ilmiah sekaligus jaringannya. Mudah-mudahan dari workshop akan banyak dosen-dosen yang mampu menembus jurnal terindeks scopus,'' kata Evizal.
Jurnal sebuah keharusan bagi dosen. Menurut Evizal, di samping berguna bagi dosen juga bermanfaat untuk program studi dan universitas dalam mengisi borang akreditasi. Tak sampai di situ, LPMM telah mentargetkan capaian penelitian hibah dikti dari tahun lalu. Tahun lalu, ujar Evizal, kita berhasil meraih 75 proposal dari pembiayaan hibah. Tahun ini diharapkan lebih banyak lagi.
Hal senada juga ditegaskan Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH MCL. Disampaikan rektor, penulisan karya ilmiah seakan menjadi momok bagi dosen. Selain dihadapkan kendala tehnis juga bahasa. Tapi dosen tak boleh menyerah. Universitas akan selalu memberi fasilitas kepada staf pengajar dalam meningkatkan kemampuan akademiknya. Salah satunya melalui workshop penulisan artikel.