Menu

Sebagian Listrik di Jawa Mati, DPR RI Tegaskan Harus Ada yang Tanggung Jawab

Siswandi 5 Aug 2019, 00:19
Warga di kawasan Karet Tengsin Jakarta Pusat, menggunakan lilin untuk penerangan setelah aliran listrik mati. Foto: int
Warga di kawasan Karet Tengsin Jakarta Pusat, menggunakan lilin untuk penerangan setelah aliran listrik mati. Foto: int
Sementara itu, Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN, Djoko Raharjo Abumanan menjelaskan, penyebab utama matinya listrik di sebagian Pulau Jawa tersebut akibat kelebihan beban listrik di wilayah barat Pulau Jawa, khususnya Jakarta, Bekasi dan Banten.

"Beban itu yang terbesar ada di sekitar Bekasi, Jakarta, dan Banten," ungkapnya, dilansir detik.

Sayangnya, selama ini pasokan listrik yang ada di barat Pulau Jawa belum bisa memenuhi kebutuhan daya listrik yang begitu besar di 3 wilayah itu. Sehingga kebutuhan listrik di barat Pulau Jawa turut dipasok dari sejumlah pembangkit di wilayah Timur Pulau Jawa.

"Karena di Barat hanya andalkan (pembangkit listrik) Suralaya, Cilegon, dan Muara Karang. Muara Karang pun tidak continue, hanya sebagai peyetabil saja," ungkapnya lagi.

Pada Minggu siang kemarin, ada indikasi konsumsi listrik di Jakarta, Bekasi, dan Banten melonjak cukup tinggi. Namun kondisi itu tak bisa diimbangi dengan kemampuan pasokan listrik yang ada.

Akibatnya, sistem transmisi kelistrikan Ungaran dan Pemalang 500 kV yang melayani Pulau Jawa mengalami gangguan. Ibarat listrik rumah tangga, bila beban konsumsi melonjak melebihi daya yang tersedia maka akan otomatis padam.

Halaman: 123Lihat Semua