RIAU24.COM -  Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah bertemu dan berdialog langsung dengan relawan emak-emak, yang merupakan pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 lalu.

Usai pertemuan itu, Dahnil memastikan relawan emak-emak tetap setia mendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, meski ajang Pilpres 2019 telah usai. Bahkan, relawan emak-emak juga mendukung setiap keputusan dan langkah politik Prabowo, termasuk jika jadi merapat ke koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pertemuan antara Prabowo dengan relawan emak-emak berlangsung kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019) kemarin. Dalam pertemuan itu, Prabowo memaparkan langsung apa yang menjadi target dan langkah yang akan diambilnya.

"Respon emak-emak, rata-rata memahami dan menghormati langkah politik Pak Prabowo," terang Dahnil, Rabu 7 Agustus 2019.

Dilansir cnnindonesia, Dahnil mengatakan, para emak-emak ini sangat memahami dan menghormati semua keputusan dan langkah politik yang diambil Prabowo. Mereka juga sama sekali tidak berkeinginan mengintervensi keinginan Prabowo dalam urusan politik.

Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan sikap politiknya lantaran ingin memastikan Indonesia yang berdaulat dengan menjadikan UUD 1945 sebagai rujukan utama pembangunan.

"Khususnya pembangunan ekonomi yang membawa ruh Pasal 33 UUD 45, itu saja," ujarnya lagi.

Setelah pertemuan dengan relawan emak-emak, Dahnil mengaku, Prabowo belum punya agenda pertemuan lagi dengan relawan atau pendukungnya semasa Pilpres 2019. Termasuk kemungkinan menjenguk Ahmad Dhani dan Buni Yani yang kini mendekam di bui.

"Belum (akan jenguk)," kata Dahnil singkat.

Seperti diketahui, saat ini kian santer kabar yang menyebutkan Prabowo akan bergabung dengan pemerintahan  Jokowi. Kabar itu merebak, setelah pertemuan dengan Jokowi dan disusul dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dua pertemuan ini kemudian memunculkan spekulasi soal kemungkinan Prabowo bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Tak hanya itu, Gerindra dikabarkan juga bakal dapat jatah kursi menteri di kabinet menteri periode kedua Jokowi. Hal ini yang kemudian berbuntut dengan munculnya beragam respon, khususnya dari partai politik pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. ***