Pesilat Meranti Jajal Ilmu di Singapura Open Pencak Silat Championship
"Berhubung Singapura tidak jauh, makanya kita bisa ikut. Kalau di Belgia Open, biaya kita untuk ikut cukup besar," katanya.
Disana pesilat Meranti akan mendapatkan kesempatan untuk menjajal kemampuan pesilat sejumlah negara. Diantaranya, Singapur, Malaysia, Filipina dan sejumlah negara lainnya.
"Dari Indonesia, tidak kita sendiri yang ikut serta. Ada juga dari pesilat terbaik dari sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Lampung dan lainnya. Jadi ajang ini sangat berpotensi untuk meningkatkan kemampuan pesilat kita. Sehingga semakin kuat. Dengan begitu akan semakin berpotensi untuk atlit kita meraih prestasi ditingkat wilayah (Provinsi Riau) dan Nasional nantinya," harap Roni.
Penasehat IPSI Meranti, Sawaluddin mengaku dalam memberangkatkan pesilat ini, mereka berusaha meminta dukungan sejumlah pihak. Termasuk Pemkab Meranti dan pihak swasta. Namun dukungan itu belum bisa didapatkan oleh mereka.
"Hanya 5 persen bantuan dari donatur. Itupun donatur personal. Pemerintah, hingga kini belum nampak bantuannya. Selebihnya ditalangi Ketua IPSI sendiri. Yang penting bagaimana kita bisa memberikan hasil terbaik dalam rangka mengharumkan nama daerah, provinsi dan juga Indonesia. Karena kita bertanding diluar negeri," sebutnya.***