Kabut Asap Masih Terjadi, Sekolah Belum Diliburkan, Hanya Sebatas Berikan Imbauan ini
RIAU24.COM - Hingga kini, kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru dan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Riau. Kabut asap ini terjadi dikarenakan maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning.
Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengimbau kepada seluruh sekolah yang berada di wilayah terdampak kabut asap untuk mengurangi aktifitas luar ruangan.
Adapun aktifitas luar ruangan yang dimaksud adalah seperti upacara bendera, olahraga, senam kesegaran jasmani dan kegiatan lainnya. Imbauan ini dikeluarkannya melalui surat edaran bernomor 800/Disdik/13/2019/S775.
"Berkaitan dengan adanya kabut asap akibat Karhutla, kami (Disdik Riau) mengimbau kepada kepala sekolah untuk mengurangi aktivitas siswa di luar ruangan," ujar Kadisdik Riau Rudyanto, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Kata dia, jika terpaksa harus berada di luar ruangan, pihaknya mengimbau agar para siswa menggunakan masker. untuk mengurangi dampak gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Sebelumnya, Titik panas atau hotspot terpantau masih dominan di Provinsi Riau. Hasil pengamatan citra satelit, Sabtu 10 Agustus 2019 pagi, terdapat 71 titik panas di Riau yang tersebar ditujuh kabupaten dan kota.
zxc2
Sementara itu, berdasarkan data data Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Riau terdapat 71 titik panas itu berlevel confidence (tingkat kepercayaan) di atas 50 persen.
Daerah yang terdapat hotspot adalah satu hotspot di Inhu, empat hotspot di Kepulauan Meranti, tujuh hotspot di Rohil, enam hotspot di Inhil, 13 hotspot di Bengkalis, 16 hotspot di Pelalawan serta 24 hotspot di Siak.