APBD Akan Dirasionalisasi, Ini Jawaban Sekda Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS - APBD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran (TA) 2019 kemungkinan besar akan dirasionalisasi.Berapa jumlah besaran rasionalisasinya.?
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkalis masih melakukan pembahasan. Kabar yang beredar, rasionalisasi anggaran APBD TA 2019 ini berkisar 20 persen dari total APBD yang disahkan atau disepakati sebelumnya.
Terkait adanya rencana rasionalisasi APBD Bengkalis TA 2019 tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, H. Bustami HY ketika dikonfirmasi menyatakan kebijakannya tersebut dalam proses pembahasan.
"Ya sedang berlangsung pembahasannya,"ujar Sekda, Sabtu Minggu 11 Agustus 2019 malam.
Apakah betul ada rasionalisasi di tahun ini?, Sekda Bustami mengakui akan terjadi jika melihat kondisi transfer dana berimbang dari pemerintah pusat ada mengarah ke kebijakan tersebut.
"Kalau melihat tren dana transfer, ada ke arah situ. tetapi besoklahada kepastian termasuk angkanya berapa. Senin akan kita sampaikan ke DPRD,"ungkapnya.
Dan untuk besaran rasionalisasi berapa persen, Sekda Bustami menegaskan masih dalam pembahasan. Kemudian menyikapi adanya kabar seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Bengkalis sudah harus melakukan pemangkasan anggaran sebesar 20 persen.
Masih kata Bustami mengatakan angka itu bisa terjadi, namun akan melihat perkembangan terakhir ini.
"Kemungkinan maksimal bisa mengarah ke situ 20 persen. Dan rasionalisasi 20 persen itu adalah perkiraan beberapa hari yang lalu. Tetapi kita lihat juga perkembangan beberapa waktu terakhir ini. Senin besoklah kita coba bagaimana finalnya,"ujar Sekda lagi.
Sebelumnya, APBD Kabupaten Bengkalis TA 2019 yang disepakati dan disetujui DPRD bersama Tim TAPD Bengkalis, belanja daerah sebesar Rp3,877 triliun.
Jika terjadi rasionalisasi maksimal sebesar 20 persen, maka kegiatan yang sudah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Bengkalis TA 2019 akan dipangkas sekitar Rp700 miliar lebih dari seluruh perangkat daerah yang ada.***
R24/phi/hari