Geram Kapal Tanker Iran Dibebaskan, AS Ancam Cabut Visa Kru Kapal
RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) geram dan mengancam akan menahan visa awak kapal super tanker Iran, Grace 1, yang dibebaskan oleh Gibraltar. AS sebelumnya sempat meminta kepada Gibraltar untuk tidak membebaskan kapal tanker tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus mengatakan, kapal tanker Grace 1 telah membantu Garda Revolusi Iran dengan mengangkut minyak dari Iran ke Suriah ketika ditahan bulan lalu.
"Awak kapal yang membantu IRGC (Korps Garda Revolusi Iran) dengan mengangkut minyak dari Iran mungkin tidak memenuhi syarat untuk visa atau masuk ke Amerika Serikat di bawah alasan tidak dapat diterimanya terkait terorisme," kata Ortagus seperti dikutip dari France24, yang disalur Sindonews Jumat 16 Agustus 2019.
Ortagus merujuk pada keputusan pemerintahan Trump pada April lalu yang telah memasukkan IRGC sebagai kelompok teroris.
"Komunitas maritim harus menyadari bahwa pemerintah AS bermaksud untuk mencabut visa yang dipegang oleh kru kapal tersebut," imbuhnya.
"Dalam hal Grace 1 M/T, kami akan terus bertindak konsisten dengan kebijakan kami saat ini mengenai mereka yang memberikan dukungan material kepada IRGC," tegasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Gibraltar memutuskan untuk membebaskan kapal yang disita atas dugaan pengiriman minyak ke Suriah yang dilanda perang karena melanggar sanksi internasional.
Hakim Agung Gibraltar Anthony Dudley mengatakan keputusan untuk melepaskan kapal tanker itu mengikuti jaminan tertulis dari Iran bahwa Grace 1 tidak akan menuju ke negara-negara yang dikenai sanksi Uni Eropa.
Menteri utama Gibraltar Fabian Picardo memuji keputusan itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami telah merampas rejim Assad di Suriah senilai lebih dari USD140 juta minyak mentah."jelasnya.