RIAU24.COM - Pada saat penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD Riau tahun anggaran 2019, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Riau menyinggung tentang kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau.

"Kami merasa prihatin mengenai kabut asap Riau. Padahal tahun sebelumnya kita selalu menghirup udara yang sehat. Bahkan 2016 dinyatakan bebas asap," kata Syamsurizal dalam sidang paripurna saat membacakan agenda tersebut, Senin, 26 Agustus 2019.

zxc1

Dia menambahkan, kabut asap yang terjadi di tahun 2019 ini merupakan rekor bagi pemerintahan saat ini, yakni dibawah pimpinan Syamsuar-Edy Natar Nasution. Sebab, katanya, Provinsi Riau mulai dari 2016 sampai 2018 menjadi daerah yang bebas asap.

"Untuk kasus karhutla harus ada penyelesaian. Karena pelaku pembakar bukan hanya orang perorangan, tapi juga korporasi," tambahnya.
zxc2