Tidak Cuma Indonesia, Australia Kesusahan Padamkan Kebakaran Hutan
RIAU24.COM - Sabtu 7 September 2019, Petugas pemadam Australia kesusahan memadamkan kebakaran hutan disejumlah daerah. Petugas berjuang menghadapi kobaran api serta angin kencang yang bergerak cepat.
Kebakaran hutan yang tak terkendali dan memusnahkan 21 rumah. Lebih dari 100 kebakaran berkobar di Negara Bagian Queensland dan New South Wales pada Sabtu, dan biro cuaca di sana memperkirakan petugas pemadam harus terus berjuang menghadapi udara kering akibat kekeringan dan sedikitnya curah hujan pada musim hujan.
zxc1
Dilansir dari Okezone, Perdana Menteri Annastacia Palaszczuk menyebut 51 lokasi kebakaran aktif pada Sabtu dan 17 rumah telah hancur, sementara resiko yang ditimbulkan oleh kebakaran tetap tinggi selama beberapa hari kendati temperatur turun.
"Kami belum keluar dari ini, keadaan sangat kering," sebut Palaszczuk dilaporkan Reuters, Sabtu (7 September 2019).
Di New South Wales, negara bagian dengan penduduk paling padat Australia, lebih dari 65 kebakaran hutan dan rumput terjadi pada Sabtu, dan Rural Fire Service (RFS) di negara bagian itu memberlakukan keadaan darurat mengenai tiga kebakaran.
zxc2
Pekan pertama musim semi di Australia bukan masa yang bersejarah mengenai ancaman tinggi kebakaran tapi pantai timur negeri itu telah menderita selama dua tahun curah hujan di bawa rata-rata, sehingga menciptakan kondisi kering di banyak wilayah negeri tersebut.
Temperatur tinggi, kelembaban rendah, kondisi kering dan angin kencang menyulut kebakaran Jumat, dan Shane Fitzsimmons, Komisaris RFS, menggambarkannya sebagai salah satu hari kebakaran paling buruk dalam sejarah.
"Bekerjasama dengan Biro Meteorologi, dengan membongkar catatan data kami, kami tak bisa menemukan di mana peringkat bahaya kebakaran setinggi ini pada awal tahun ini dalam sejarah ketersediaan data," ujar Australian Broadcastin Corporation, yang melansir dari Fitzsimmons.