Penderita ISPA di Bengkalis Meningkat, Pihak RSUD Masih Belum Berikan Komentar
RIAU24.COM - BENGKALIS - Semenjak diselimuti kabut asap, pasca kebakaran hutan dan lahan, di Bengkalis, Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat, bahkan sudah mencapai 10-20 persen.
"Saat ini penderita penyakit ISPA di Bengkalis sudah cukup meningkat, itu mencapai 10-20 persen,"ungkap dr. Morisson Bathiong Sihite, kepada Riau24.com, Sabtu 14 September 2019.
Diutarakan dr. Moris saat di tempat peraktiknya ini menerangkan untuk rata rata dari sebelumnya, penderita ISPA hanya 20 orang. Tetapi dikarena asap semakin tebal, warga masyarakat yang terkena ISPA semakin meningkat mencapai 25-30 per harinya.
"Sejak seminggu ini, 25-30 orang warga Bengkalis dan Bantan terkena ISPA dan setiap hari berobat ke praktek saya, warga yang terkena ISPA ini memang meningkat, mereka diantaranya, Demam, Batuk, Filex, dan ada juga yang sesak napas. Dan ada juga yang sakit tenggorokan dengan mengeluarkan dahak,"pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis dr. Ersan Saputra TH, ketika dikonfirmasi soal warga masyarakat Bengkalis yang terkena penyakit ISPA masih belum memberikan jawaban secara resmi. Dan seolah olah pihak RSUD Bengkalis seakan menutup nutupi.
"Coba konfirmasi ke buk Rita ya,"jawab singkat dr. Ersan lewat via WhatsApp nya.
Sementara, dr Rita ketika dikonfirmasi Riau24.com lewat solulernya mengaku sedang sakit, bahkan dia menyuruh untuk mengkonfirmasi ke Ediyanto. Sedangkan Ediyanto saat dihubungi enggan mengangkat telpon.***
R24/phi/hari