RIAU24.COM -  Bentrok antara mahasiswa dan aparat Kepolisian dalam aksi di Gedung DPR RI Selasa 24 September 2019 tadi malam, membuat puluhan mahasiswa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

Hingga tadi malam, tercatat ada 81 mahasiswa yang dirawat di rumah sakit itu. Mereka mengalami sesak nafas, histeris, hingga sobek di kepala.

Menurut Kabid Humas RSPP Agus W Susetyo, hingga pukul 22.15 WIB tadi malam, pasien di UGD sudah ada 81 pasien. "Terdiri dari 66 pasien statusnya pasien hijau, kemudian 14 pasien status kuning, 1 pasien status merah," terangnya, dilansir detik.

Dikatakan, paling banyak mahasiswa mengalami sesak napas lantaran terkena gas air mata. Selain itu, ada juga yang histeris. "karena mungkin lari larian kejar-kejaran dan ketakutan makanya pasien di sini histeris," tambahnya.

"Ada trauma di kepala dan dilakukan jahitan di kepala ada 6 jahitan, kita nggak tahu pasti kenapa ada kejadian itu yang jelas ada trauma di kepala dan luka," sambungya lagi.

Agus mengatakan beberapa mahasiswa juga mengalami luka terbuka dan memar. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat tembakan.

"Kalau luka tembak saya nggak bisa sampaikan karena kami nggak lihat di lapangan, yang jelas ada luka terbuka, ada luka bekas memar, ada yang istilahnya dislokasi patah tulang karena dikejar-kejar lalu terinjak, itu ada," tutupnya. ***