RIAU24.COM -  Senin 30 September 2019, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menggelar rapat bersama 130 rektor. Rapat tertutup itu mengantisipasi aksi demonstrasi mahasiswa sebagai respon paripurna terakhir DPR RI periode 2014-2019.

zxc1

Ternyata hal itu mendapat respon dari Budayawan Sudjiwo Tedjo. "Kenapa enggak WA/telekonferensi aja, Pak? Panggil 130 rektor itu biaya transport dan akomodasinya berapa? Kas negara lagi seret, Lho. Menteri riset dan teknologi bukannya harus ngasih contoh penggunaan teknologi?" cuit @sudjiwotedjo sambil membagikan berita berjudul "Menristekdikti Panggil 130 Rektor, Minta Mahasiswa Tak Demo."

zxc2

Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentar. @ganianthonio: "Pedoman ku. Kenapa harus belagak Pinter."

@galihprabawa: "Menristek itu, Cok!"

@MrAtodeZee: "Mahasiswa mau demo aja platform "undangan"nya kebanyakan via digital. Lah ini menristeknya masih konvensional."

@kokeancang: "Nyindir "ngapain studi banding keluar negri , kan sudah ada hape smartpon" hahahaha . Iso ae njenengan mbah."

@justiciabelen: "Tatap muka itu lebih jujur mas bisa lebih kelihatan gesturnya. Kan tidak semua bisa disorot kamera kalau telekonferensi."

@arman_111213: "Ini rapat penting. Wajib hadir Bukan lagi VCS cuk."