Menu

Pihak UGM Batalkan Kuliah Umum Ustaz Abdul Somad, Mantan Menteri era SBY ini Berkomentar

Muhammad Iqbal 10 Oct 2019, 06:44
Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring

RIAU24.COM - Pembatalan ceramah Ustaz Abdul Somad yang dilakukan oleh pihak Universitas Gajah Mada (UGM), masih menjadi sorotan publik dan dikomentari banyak pihak. Salah satunya adalah Politisi PKS Tifatul Sembiring.

Dia sendiri mempertanyakan apa yang membuat kuliah umum yang dihadiri ustaz dari Riau tersebut untuk berceramah.

Tifatul juga mengatakan ada baiknya didengar dulu apa ceramahnya. Jika memang dirasa tidak ilmiah, barulah berikan masukan.

zxc1

"Kok kuliah umum dari ustadz Abdul Somad ditolak sih. Apa tidak sebaiknya didengarkan dulu, kalau tidak ilmiah, baru kasih masukan...," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika di era Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, Kamis, 10 Oktober 2019.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Mashuri Maschab seperti diberitakan sebelumnya mengungkap alasan kenapa pihak kampus membatalkan kuliah umum UAS di Masjid Kampus UGM, yang rencananya akan digelar pada Sabtu (12/10/2019) mendatang.

Mashuri mengatakan, salah satu penyebabnya adalah karena desakan dari alumni. Hal itu terungkap saat ia bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marsono dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM Bambang Agus Kironoto di Kampus UGM.
zxc2

"Katanya orang-orang rektorat itu (reaksi penolakan kuliah umum UAS) dari alumni. Saya juga ngingetkan apakah alumni itu mereka yang suka ke masjid kampus, yang memberi infak?" tutur Mashuri.

"Kalau orang nggak pernah ke masjid kampus, nggak pernah berinfak, kemudian ngurusi (kegiatan takmir Masjid Kampus UGM), sementara dia sendiri nggak pernah hadir, itu nggak benar. Karena banyak orang juga yang menginginkan (UAS)," tambahnya lagi.

Selain itu, Mashuri juga bercerita jika dia sempat didesak pimpinan kampus agar pihak takmir membatalkan kuliah umum UAS. Tapi pihak takmir menolak permintaan itu. Sebagai gantinya, takmir meminta pihak UGM sendiri yang berkirim surat ke UAS.