Disebut Arteria Dahlan tak Pernah Buat Laporan Tahunan, KPK: Dia Bohong, Padahal Dia Hadir
RIAU24.COM - Sentilan kepada anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, kembali terlontar dari KPK. Kali ini, terkait pernyataannya yang menyebutkan bahwa lembaga lembaga antirasuah itu tidak pernah membuat laporan tahunan.
Sontak sajak, pernyataan Arteria itu pun langsung dibantah secara tegas oleh Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif. Tanpa basa-basi, Laode mengatakan Arteria berbohong dengan mengatakan KPK tak pernah membuat laporan tahunan.
"Arteria itu bohong dan bahkan berani bentak-bentak orangtua, padahal yang dia sampaikan tidak ada yang benar," tugas Laode, Jumat, 11 Oktober 2019.
Dikutip dari viva, Laode mengatakan, pada publikasi laporan tahun 2018 lalu saja Arteria bahkan hadir bersama sejumlah pihak dari DPR yang memang diundang KPK.
Tak sekedar ngomong, Laode pun menunjukkan sejumlah foto yang menunjukkan Arteria saat menghadiri acara tersebut. Dia juga menunjukkan berita di beberapa media, di mana tampak Arteria hadir dalam acara itu.
"Itu contoh yang dia bilang bahwa KPK tidak buat laporan tahunan, tapi saat peluncuran (laporan tahunan) dia hadir," sindir Laode lagi.
Khusus laporan tahunan 2018, lembaga antirasuah itu memakai format baru berupa grafis supaya lebih mudah dipahami masyarakat. Selain menunjukkan ke hadapan anggota DPR, laporan tahunan KPK juga dipublikasikan di situs resmi.
Laporan tahunan itu berisi soal kinerja pegawai KPK secara keseluruhan, yakni tim monitoring, supervisi, koordinasi, penindakan, dan pencegahan.
Disentil Duluan
Beberapa jam sebelumnya, sentilan terhadap Arteria juga dilontarkan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Hal itu terkait tudingan Arteria soal KPK yang menyalahgunakan kekuasaannya sebagai penegak hukum untuk memeras sejumlah pihak.
Sama halnya dengan laporan tahunan KPK, tudingan itu juga disampaikan Arteria saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu, 9 Oktober 2019 lalu.
Saat itu, Arteria menyebut isu KPK gadungan justru digunakan oleh KPK untuk menutupi keburukan lembaga antikorupsi ketika melakukan pemerasan.
"Terdapat tuduhan yang disampaikan dalam forum tersebut, seolah-olah isu KPK gadungan dibuat untuk menutupi tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh KPK. Kami pastikan hal itu tidak benar," tegas Febri Diansyah.
Karena itu, dia menyayangkan Arteria Dahlan yang menyampaikan data yang tidak benar soal KPK. "Kita tahu persis, informasi palsu adalah musuh bagi kebebasan informasi dan hama bagi demokrasi," ujar Febri. ***