RIAU24.COM -  SIAK- Bupati Siak, Alfedri membuka secara resmi Kampung Laksamana sebagai Kampung Sadar Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2019 di Gedung Tangku Mahratu, Senin, 21 Oktober 2019.

Hadir dalam acara ini Deputi Direktur Kantor Wilayah Sumbar Riau BPJS Ketenagakerjaan Budiono, Deputi Direktur Kesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan Ahmad Afiz, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Mias Mukhtar, Wakil Ketua I DPRD Siak Fairuz, Kepala OPD dan Camat di Lingkungan Pemkab Siak, serta Penghulu dan Perangkat Kampung se-Kabupaten Siak.

zxc1

Dalam sambutannya, Bupati Siak H Alfedri menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang sudah melaunching 4 Kampung Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Siak. Tidak semua Kabupaten seperti di Siak, yang setiap tahun berlanjut dan terus berjalan mulai 2017 di Kampung Buantan Bestari, 2018 di Tualang, 2019 di 2 Kampung sekaligus yakni di Pinang Sebatang Timur dan hari ini di Kampung Laksamana Kecamatan Sabak Auh.

"Saya hadir di sana saat itu peletakan batu pertama bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk BUMKAM, ada manfaat langsung yang dirasakan masyarakat melalui BUMKAM yang dibangun oleh BPJS Ketenagakerjaan. Tentu BUMKAM ini menjadi penting bagi mendorong perekonomian Desa, karena ini memberikan dana untuk sektor real kegiatan-kegiatan ekonomi yang ada di Masyarakat, makanya ini kalau fasilitas kantornya baik mudah-mudahan nanti Goverment dan Pelayanan bantuan pendana di Kampung itu semakin membaik," sebutnya. 

zxc2

Lebih lanjut Alfedri meyebutkan, ini juga merupakan bagian dari memberikan spirit dan motivasi bagaimana mendorong ke depan kerjasama yang baik antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemeritah Daerah dan Pemerintah Kampung, sehingga ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Masyarakat. 

Dalam kesempatan yang sama Deputi Direktur Kesertaan Program Khusus Ahmad Afiz menjelaskan, sebab Desa sadar ini menjadi salah satu program utama yang sedang digiatkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, adalah bukan karena hanya sekedar sebuah nawacita melainkan lebih kepada memaklumi sebuah angka, bahwa memang hampir 60% masyarakat Indonesia itu adanya di Desa/Kampung.

"Kita maklumi bersama, Desa/Kampung  yang ada di pelosok-pelosok jumlahnya cukup luar biasa, ada kurang lebih 72.000 jumlahnya. Kalau kita bisa lihat langsung ke lokasi mereka, itu sebuah hal yang luar biasa bagi Masyarakat. karena itu kami menggagas program ini dengan tujuan tidak hanya memberitahukan para Penduduk yang ada di Desa, tapi lebih kepada betapa pentingnya sebuah perlindungan bagi Masyarakat agar mereka betul-betul terhindar dari potensi kemiskinan," ungkapnya.

Sementara itu dilaporan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbar Riau Budiono, Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar Masyarakat Desa mengenal lebih dekat program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga akan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu sendiri.

Pada tahun 2019 ini, lanjut Budiono, telah ditunjuk 198 Desa di seluruh Indonesia sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, saat ini yang sedang berlangsung adalah peresmian Kampung Laksamana di Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak sebagai Desa sadar BPJS Ketenagakerjaan.

"Kampung Laksemana memiliki jumlah Penduduk sebanyak 1.290 dan jumlah angkatan kerja sebanyak 915, dimana sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baik Pekerja Bukan Penerima UPH (BPU) maupun Penerima Upah (PU) sebanyak 799 termasuk Aparatur Desa. Kampung Laksamana sudah memiliki gedung BUMDES yang mulai di bangun dari tanggal 18 Agustus 2019, merupakan Kampung ke-4 yang diresmikan sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerja di Kabupaten Siak," pungkasnya. (R24/Lin)