RIAU24.COM - JAKARTA- Sekitar Desember nanti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memiliki pimpinan baru. Salah satunya, Irjen Pol Firli Bahuri yang akan menggantikan Ketua KPK sekarang Agus Rahardjo. Lalu kemanakah Agus akan berlabuh setelah melepaskan jabatannya.

zxc1

Ketika ditemui di Caldera, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2019), Agus mengaku belum memikirkan aktivitas apa yang akan ia geluti setelah melepas jabatannya.

"Saya dari awal tidak pernah merencanakan mau ke mana, jadi selalu berjalan itu mengikuti arus saja," katanya.

zxc2

Ia juga mengakui sampai saat ini belum ada tawaran apapun dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menduduki kursi komisaris di salah satu BUMN. "Enggak ada, enggak ada saya kan sudah pensiun nikmati pensiun saja dulu," tuturnya.

Namun, bila hal itu terjadi Agus siap. Tidak hanya BUMN instansi atau lembaga lain selain KPK ia siap menjabat. "Ya nanti kalau ada pengabdian di tempat lain yang kemudian beri manfaat lebih banyak rakyat Indonesia pasti saya lakukan," kata dia.

Sedangkan, Wakil Ketua KPK Loade M Syarif memastikan akan kembali mengajar di Fakultas Hukum Universitas Hasanudin setelah tak lagi menjadi pimpinan KPK.

Sebagaimana, ia adalah dosen di FH Unhas sebelum lolos dalam seleksi Campim  KPK dan fit and proper test di DPR RI pada 2015 lalu.

"Ya mau seperti dulu, lah, seperti dulu lagi, mengajar, mengajar di Fakultas Hukum, membuat program. Saya kan orang Unhas orang Universitas Hasanudin," katanya.

Dirinya juga akan mengembangkan program-program antikorupsi bersama KPK, Kepolisian, Kejaksaan, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Seperti diketahui masa jabatan lima orang pimpinan KPK periode 2015-2019 yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, Saut Situmorang, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata akan berakhir pada Desember 2019.

Mereka akan digantikan pimpinan KPK periode 2019-2023 yaitu Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata. (R24/Bisma)