RIAU24.COM -  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah resmi memiliki nahkoda baru. Dialah mantan bos Gojek, Nadiem Makarim. Sejak dipimpin Nadiem, ada rumor yang menyebutkan kinerja pegawai di instansi itu mulai berubah. Rumor itu menyebutkan suasana kerja di Kemendikbud bakal berubah karena Nadiem akan melaksanakan tugasnya layaknya mengelola startup?

Menanggapi rumor itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi, hanya berkomentar pendek.

"Lho ini kan masih masa (awal) masih konsolidasi," lontarnya, Jumat 11 November 2019 di Jakarta.

Dilansir viva, terkait perubahan cara kerja di lingkungan Kemendikbud, Didik hanya menjawab secara diplomatis. Menurutnya, setiap pemimpin pasti memiliki gayanya masing-masing. Soal cara kerja Nadiem apakah seperti ketika ia memimpin startup, Didik hanya menjawab belum tahu.

Menurutnya, Kemendikbud sedang mengajak sejumlah pakar untuk mencari masukan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Untuk reformasi kurikulum, Didik mengatakan Kemendikbud sedang menggodoknya.

"Sejauh mana kita review tentunya kita harus mendapatkan masukan dari pihak luar," terangnya.

Seperti diketahui, sosok Nadiem langsung mencuri perhatian, setelah ia dipercaya Presiden Jokowi memimpin Kemendikbud pada periode kedua pemerintahannya. Menurut Nadiem, alasan dirinya dipilih menjadi menteri, karena Presiden Jokowi percaya dirinya lebih paham soal apa yang akan terjadi di masa depan. ***