Fadli Zon Nilai Pemerintah Gagal Lindungi Rizieq di Arab Saudi
RIAU24.COM - Wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pemerintah Indonesia telah gagal melakukan diplomasi untuk melindungi Imam besar front pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang saat ini masih kesulitan untuk kembali ke Indonesia dari Arab Saudi. Sebab permasalahan Rizieq di Arab Saudi tak kunjung selesai hingga sekarang.
"Berlarut-larutnya kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia, menurut hemat saya, mengindikasikan kegagalan diplomasi pemerintah dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi," kata Fadli dalam akun Twitternya @Fadlizon, melansir dari CNN. Selasa 26 November 2019.
Lebih jauhh Fadli memandang upaya negosiasi suatu negara dalam memulangkan warga negaranya sudah wajar dilakukan dalam diplomasi internasional selama ini. Ia mencontohkan pemerintah Amerika Serikat pernah mengutus mantan Presiden Bill Clinton untuk bernegosiasi dalam pembebasan dua wartawan AS, Euna Lee dan Laura ling, yg ditahan oleh pemerintah Korea Utara pada tahun 2009 lalu.
"Saya mendorong agar sikap pemerintah segera dikoreksi. Harus pro aktif dan lebih progresif," kata Fadli.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi Isham Ahmad Abid Ats-Tsaqafy menyatakan pejabat tinggi Indonesia dan Arab Saudi saat ini tengah menegosiasikan kejelasan nasib Rizieq.
Pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya menyatakan tidak pernah mencekal Rizieq Shihab. Mahfud menjelaskan pencekalan gugur jika dalam waktu enam bulan pihak yang dicekal tak dibawa ke pengadilan.