RIAU24.COM - Selain di Indonesia, di Rusia juga akan menghentikan operasional pabrik Datsun. Mengutip Otodriver, Rabu, 4 Desember 2019 dari Nikkei, pada 2020 nanti kedua fasilitas produksi pabrikan tersebut akan berhenti membuat mobil ber-badge Datsun.

Keputusan tersebut diutarakan dari CEO anyar Nissan, Makoto Uchida yang baru saja dilantik pada pekan lalu. Langkah tersebut merupakan bagian dari perubahan startegi selepas skandal Carlos Ghosn.

zxc1

Di bawah Ghosn, Datsun didapuk menjadi brand alternatif Nissan yang menawarkan mobil kompak ramah kantong untuk pasar negara berkembang. Sejak hidup kembali tahun 2013 lalu, Datsun diproduksi di India, Indonesia, Rusia dan dijual di 10 negara.

Strategi Nissan pada saat itu memanfaatkan Indonesia sebagai basis produksi untuk Asia Tenggara. Sedangkan di Rusia, mereka memanfaatkan parbrik milik AvtoVAZ, anak perusahaan Renault untuk memproduksi mobil-mobil yang dijual di negara sendiri, Kazakhstan, Belarusia dan Lebanon.
zxc2

Kemudian, berdasarkan data dari perusahaan riset otomotif, MarkLines, tahun 2018 total 72 ribu unit mobil Datsun dipasarkan selama tahun 2018. Angka tersebut turun sekitar 10 persen dibanding setahun sebelumnya. Sedangkan untuk proporsi total, Datsun hanya mengambil porsi 1 persen dari penjualan Nissan di seluruh dunia.

Pabrik di India sendiri tetap dipertahankan karena merek Datsun masih populer di sana. Rencananya akan ada model baru yang akan dilahirkan di sana. Untuk menyokong pabrik India, rencananya produksi di Pakistan juga akan mulai dilaksanakan.