RIAU24.COM -  Sosok Darmawan Prasodjo dikabarkan bakal menjadi Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Ia adalah mantan anak buah Menteri Luhut Binsar Panjaitan saat masih di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Nama Darmo sebelumnya sempat disebut menjadi Direktur Utama PLN. Tapi yang terpilih akhirnya adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Belakangan beredar kabar yang menyebutkan Darmo tetap masuk ke PLN untuk mendampingi Rudiantara.

Terkait kabar itu, Luhut menyatakan dukungannya. “Menurut saya, Pak Darmo (panggilan Darmawan) itu qualified,” lontarnya, Selasa 10 Desember 2019 di kantornya.

Ketika ditanya apakah Luhut yang mengusulkan nama Darmo, yang bersangkutan tidak bersedia menjawab.  “Saya yang ngusulin atau enggak ngusulin, kenapa saya kasih tahu kamu,” kata dia sembari tertawa.

Dilansir tempo, hubungan Luhut dan Darmo secara formal terjadi di KSP pada 2015. Saat itu, Luhut menjadi Kepala KSP. Sedangkan Darmo menjadi deputi membantu kerja Luhut. Setelah Luhut bergeser menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Darmawan tetap menjadi deputi di KSP sampai hari ini.

Papa Minta Saham

Di penghujung 2015, Luhut dan Darmo sama-sama terseret kasus Papa Minta Saham yang melibatkan politikus Partai Golkar Setya Novanto. Buntutnya, Darmo pun sempat diperiksa karena nama dia muncul dalam rekaman kasus tersebut. Seperti diketahui, kasus ini menjadi heboh karena Setya Novanto mencatut nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Saat kasus ini terjadi, Luhut sampai dipanggil oleh Majelis Kehormatan Dewan DPR RI. Di sana, Luhut beberapa kali membela Darmo yang ikut terseret. 

Selain di KSP, Darmawan juga masih menjabat sebagai anggota aktif PDIP. Sebelum Darmo, politikus PDIP lain telah lebih dulu masuk ke BUMN sektor energi, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ***