RIAU24.COM -  Saat ini, tengah beredar pesan berantai di media sosial yang menyebutkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianti, ditekan otoritas China. Dalam pesan itu disebutkan, otoritas China menekan Prabowo supaya membeli alutsiswa produksi Negeri Tirai Bambu tersebut. Pesan berantai itu juga belakangan mulai viral di media sosial. 

Menanggapi isu itu, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar menegaskan, kabar berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

"Hoaks. Broadcast-broadcast (pesan berantai) tidak ada perjanjian pembelian pesawat tempur dengan China. Dan Pak Prabowo tentu tidak pernah bisa ditekan oleh siapa pun," terangnya, dilansir viva, Kamis, 19 Desember 2019.

Dalam kesempatan itu, Dahnil membenarkan Prabowo tengah melakukan kunjungan dinas ke China sejak Senin kemarin. Ia juga membenarkan kunjungan ini untuk membicarakan kelanjutan kerja sama pertahanan antara kedua negara.

"Pak Prabowo kunjungan kehormatan saja, dan bicara kerja sama pertahanan Indonesia-China," ujarnya lagi. 

Sebelumnya beredar viral bahwa Prabowo mendapatkan tekanan untuk menandatangani perjanjian pembelian pesawat tempur buatan China.