RIAU24.COM - KUANSING- Berselang dua minggu usai terjadi banjir yang melanda sembilan Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, beberapa waktu lalu. Kini kembali terjadi banjir dengan ketinggian air melebihi dari dua minggu yang lalu.

zxc1

Terjadinya banjir pada Minggu (21/12) Shubuh, disebabkan hujan deras yang terjadi sejak tiga hari berturut turut, di wilayah hulu Sungai Batang Kuantan. Akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah hulu tersebut, menyebabkan daerah berada di dataran rendah di bagian hilir menjadi sasaran banjir.

"Banjir kali ini cukup besar, dibandingkan yang terjadi dua pekan lalu. Buktinya, rumah kami pada banjir kemarin tidak terkena, tapi yang terjadi hari ini air telah masuk ke dalam rumah," Ungkap Salah satu Ibu Rumah Tangga Asni (54) ketika dihubungi Riau24.Com, Minggu (21/12) siang.

zxc2

Menurutnya, Selain rumah dan warung masyarakat yang terkena banjir, juga melanda ratusan hektare areal persawahan dan tanaman holtikultura lainnya.

"Kami khawatir padi yang baru saja ditanam, akan rusak atau mati jika lama terendam air banjir, yang menyebabkan petani akan gagal panen," paparnya.

Dirinya juga berharap kepada Pemerintah, untuk dapat membantu dan meringankan beban masyarakat, yang terkena musibah banjir ini. "Harusnya cepat tanggap, dan jangan dibiarkan masyarakat larut dalam kesedihan akibat terkena banjir," Ujarnya.

Dari pantauan Riau24.Com dilapangan, ketinggian Air Sungai Batang Kuantan di sekitar Arena Pentas Perahu Baghanduang, mencapai sekitar 50 - 60 Centimeter. Dan di sekitar Desa Sangau juga cukup tinggi yang mencapai sekitar 1 meter.

Sedangkan warga yang terjebak banjir menggunakan kenderaan roda dua, ada yang menggunakan rakit untuk menyeberang, seperti di Desa Aur Duri, Desa Pebaun.

Sementara desa yang terendam banjir di Kecamatan Kuantan Mudik antara lain Desa Aur Duri, Desa Kinali, Desa Pebaun Desa Banjar Padang, Desa Sangau, Desa Seberang Pantai dan Desa Luai. (R24/Zar)