Usai Bombardir Pangkalan Militer, Rouhani: Kami Akan Usir Semua Pasukan AS Dari Timur Tengah
RIAU24.COM - Presiden Iran Hassan Rouhani buka suara terkait serangan rudal terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak. Menurut mengusir militer AS dari Irah dan wilayah sekitarnya akan menjadi tujuan utama Iran sebagai pembalasan terhadap pembunuhan Jendral Qassem Soleimani.
Rouhani mengatakan Soleimani melakukan kampanye heroik anti-teror melawan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) dan al Qaeda. Ia menambahkan bahwa negara-negara Eropa akan berada dalam bahaya besar sekarang jika bukan karena upaya komandan Iran itu.
"Jawaban terakhir kami untuk pembunuhannya adalah menendang semua pasukan AS keluar dari wilayah ini," katanya seperti dikutip dari Sindonews mengutip Russia Today, Rabu 8 Januari 2020.
Iran menargetkan pangkalan AS di Irak dengan rentetan rudal balistik jarak pendek pada Rabu dini hari. Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menggambarkan serangan rudal itu sebagai "tamparan di wajah" untuk Amerika Serikat. Meski begitu ia mengatakan bahwa serangan itu tidak cukup untuk menghilangkan kehadiran AS yang korup di wilayah tersebut.
Beberapa negara Eropa telah mengumumkan penarikan pasukan parsial dari Irak, dengan alasan masalah keamanan. Sementara Parlemen Irak mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang menyerukan agar semua pasukan asing meninggalkan negara mereka. Seruan itu dikeluarkan beberapa hari setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan Soleimani di Baghdad. Washington telah mengancam Irak dengan sanksi jika terpaksa meninggalkan negara itu atas kehendaknya.