RIAU24.COM -   Tragis, seorang gadis berusia dua tahun ditinggalkan di depan panti asuhan oleh ibu kandungnya yang tidak ingin membesarkannya lagi. Kisah ini diceritakan oleh seorang pekerja sosial dari Thailand lewat akun Facebook-nya.

Letnan Polisi Kolonel Thawatchai Nanthaphan Investigasi Officer di Lop Buri, Thailand, mengatakan bahwa seorang wanita mengenakan helm tiba di sepeda motornya di panti asuhan pada 12 Januari pukul 15:45 dan menyuruh anak itu membunyikan bel pintu.

Ketika staf membuka pintu, anak itu berdiri di ambang pintu sambil membawa tas dan sepucuk surat sementara seorang wanita dengan motor terlihat sedang mengendarai.

Dalam surat itu, sang ibu menulis bahwa dia ingin menyerahkan putrinya ke panti secara permanen karena dia tidak bisa merawat anak itu atau memberi anak itu masa depan yang baik.

Sang ibu mengatakan bahwa karena dia miskin, dia sekarang memiliki keluarga baru dan dan tempat tinggal baru, tetapi suami barunya menolak untuk mengadopsi putrinya sebagai miliknya. “Saya minta maaf karena melakukan ini, tetapi saya pikir ini adalah solusi terbaik. Saya mencintai putri saya, tetapi saya memiliki kebutuhan, ”tulis sang ibu.

Gadis itu membawa tas plastik yang berisi pakaian bayi, mainan lunak dan barang-barang lainnya. Memar dan bekas luka juga ditemukan di tubuh gadis itu yang menunjukkan bahwa dia dilecehkan. Gadis itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.