Menu

Andi Arief Tanggapi Pengakuan Imigrasi Soal Harun Masiku: Saatnya Hasto Jujur, Bukan Bayar Buzzer

Muhammad Iqbal 22 Jan 2020, 16:20
Politisi Demokrat, Andi Arief
Politisi Demokrat, Andi Arief

RIAU24.COM - Politisi Demokrat, Andi Arief mengomentari pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi yang akhirnya mengakui jika tersangka KPK Harun Masiku sudah berada di Indonesia sejak 7 Januari 2020 atau sehari sebelum operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.

Dia pun kembali menyindir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk jujur menjelaskan tentang dimana keberadaan Harun saat ini dan bukan untuk membayar buzzer.

"Saatnya Hasto Jujur menjelaskan dimana Harun Masikhu. Bukan malah membayar buzzer. Sejuta Buzzer gak akan bisa menghapus fakta," ujar Andi Arief dikutip dari akun Twitternya, Rabu, 22 Januari 2020.

zxc1

Seperti dilaporkan Detik.com hari ini, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan jika persoalan para perangkat yang ada di Bandara Soekarno-Hatta sehingga sebelumnya tidak diketahui kedatangan Harun itu.

"Sudah masuk rupanya setelah kita dalami sistem itu sudah masuk. Memang ada delay time karena di (Terminal) 2F itu perangkat IT kita baru pasang di sana jadi ada delay time setelah kita dalami dan kita tahu sudah masuk tanggal 7 Januari 2020 yang lalu," jelas Ronny.

Untuk diketahui, Harun saat ini tengah berstatus buronan KPK berkaitan dengan kasus suap dalam pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Harun disangkakan memberikan suap kepada Wahyu Setiawan saat aktif sebagai Komisioner KPU.
zxc2

Wahyu dijerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020 atau sehari setelah Harun tiba di Jakarta. Tapi Ditjen Imigrasi mencatat Harun belum kembali ke Indonesia sejak pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020.