Pasukan Israel Membunuh Tiga Warga Palestina di Dekat Pagar Perbatasan di Gaza
Sebuah sumber kepolisian di Gaza mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka adalah warga sipil tanpa afiliasi dengan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza. Dia mempertanyakan akun Israel bahwa mereka melemparkan bahan peledak ke pasukan.
Hani Abu Mandeel, 46, ayah Mohammed Abu Mandeel, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa putranya hilang bersama dengan teman-temannya pada Selasa malam.
"Sampai saat ini, kami tidak menerima informasi dari Palang Merah, urusan sipil atau pihak mana pun yang mengungkap nasib putra kami dan anak-anak lelaki lainnya," katanya.
"Kami menyerukan semua badan yang peduli, Palang Merah, Otoritas Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk campur tangan. Kami ingin tahu apakah anak-anak kami hidup, terluka atau terbunuh, dan jika demikian, kami ingin tubuh mereka."
"Ketiga anak lelaki itu adalah teman, tetangga, dan teman sekelas. Mereka biasa nongkrong setiap hari di tanah pertanian kami di dekat perbatasan timur Gaza. Kami tinggal satu kilometer dari pagar," tambahnya.
Mengomentari pernyataan militer Israel bahwa mereka memegang alat peledak, Hani mengatakan: "Mereka hanya anak-anak pada usia 17 dan tidak memiliki tindakan militer."