RIAU24.COM -   Pria-pria bersenjata bertopeng pada hari Rabu malam menyergap dan membunuh komandan pasukan keamanan paramiliter setempat di Iran barat daya.

Komandan yang terbunuh, Abdolhossein Mojaddami, mengepalai pasukan Basij, sayap paramiliter Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) yang digunakan untuk keamanan internal dan tugas-tugas lain, di kota Darkhoein.

Dia ditembak di depan rumahnya di kota di provinsi Khuzestan yang kaya minyak di negara itu, kantor berita resmi IRNA melaporkan.

Dua pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor - dipersenjatai dengan senapan serbu dan senapan berburu - menyerang Mojaddami, kata IRNA. Media Iran lainnya mengatakan wajah-wajah pria bersenjata itu ditutupi dengan topeng dan bahwa empat tembakan dilepaskan.

Kasus ini sedang diselidiki dan motifnya tidak jelas, tetapi unit Basij telah terlibat dalam bentrokan dengan demonstran di daerah itu pada bulan November, di mana banyak pemrotes terluka dan terbunuh.

Amnesty International telah melaporkan bahwa lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan di seluruh negeri itu, meskipun Iran belum mengumumkan jumlah korban tewas.