Kuota Rumah Murah Disebut Bakal Habis April 2020, Pengembang Ikutan Resah
RIAU24.COM - Tidak hanya masyarakat, ternyata pihak pengembang perumahan pun mengaku was-was seiring dengan menipisnya kuota rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP). Para pengembang memperkirakan fasilitas subsidi FLPP tersebut bakal habis pada April mendatang.
Untuk diketahui, pada tahun 2020, pemerintah mengalokasikan anggaran FLPP Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit. Namun menurut Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida, kuota yang tersisa saat ini hanya 86 ribu unit. Pihanya meyakini, kuota itu akan habis pada April 2020 mendatang.
"Tahun ini semua sepakat bahwa April habis anggaran (FLPP) ini karena hanya tersisa 86 ribu (unit)," lontarnya, dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020.
Dilansir detik, Totok mengatakan, prediksi itu lahir melihat tingginya kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap rumah subsidi. "Bayangkan kebutuhan rakyat dengan backlog yang kita bisa penuhi 280 ribu lebih. Harusnya tahun ini 300 ribu (unit)," sebutnya.
Sedangkan Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaya menjelaskan, jika kuota rumah subsidi habis pada April, maka untuk bulan selanjutnya sampai akhir tahun rumah yang dibeli MBR tanpa subsidi.
Kondisi ini diakuinya membuat pengembang perumahan jadi resah.