Dari Total Rp 35,6 Triliun, Realisasi APBN di Riau Cuma Rp 33,2 Triliun, ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Provinsi Riau, Bakhtarudin mengatakan di tahun lalu, Pemprov Riau hanya mampu menyerap dana APBN sebesar Rp 33,26 triliun.
Dikatakannya, dana yang ditransfer oleh pusat untuk Provinsi Riau mencapai Rp35,66 triliun. "Artinya sekitar Rp 2 triliun lebih anggaran dari pusat yang belum terserap. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan proses pengadaan barang oleh Pemda," kata Bakhtarudin, Selasa, 4 Februari 2020.
Dijelaskannya, belum maksimalnya realiasi dana alokasi dari pusat ke daerah dikarenakan rendahnya kualitas perencanaan kegiatan. Maka itu, berakibat terjadinya ketidaklancaran dalam implementasi pelaksanaan anggaran di lapangan.
Berdasarkan data yang diterima dari Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, memang realisasi dana pusat terendah adalah Provinsi Riau.
zxc2
Dari total pagu APBN sebesar Rp 7,2 triliun, Pemprov Riau hanya mampu menyerap Rp 6,5 triliun atau sekitar 89 persen. Realisasi terbesar justru ada di Pemkab Rokan Hilir. Dari pagu APBN sebesar Rp 2,13 triliun, Kabupaten Rohil berhasil merealisasikan hingga Rp 2,07 triliun atau mencapai 97,17 persen.
"Kami berharap, di tahun ini anggaran APBN yang ditransfer ke Riau sebesar Rp 33,8 Triliun dapat diserap dengan baik," harap Bakhtarudin.