RIAU24.COM -    Dua lumba-lumba ditemukan dengan luka mengerikan di sepanjang pantai Teluk Florida dalam beberapa pekan terakhir, dan otoritas federal menawarkan hadiah hingga USD 20.000 untuk membantu masyarakat yang bisa menyelesaikan kasus ini.

Menurut Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, satu lumba-lumba ditemukan mati di perairan Napoli, Florida barat daya akhir pekan lalu. Para pejabat mengatakan di tubuh hewan itu ditemukan peluru, atau luka tusuk - atau mungkin keduanya.

Juga pada minggu lalu, Suaka Margasatwa Pantai Emerald menemukan seekor lumba-lumba dengan peluru di sisi kirinya di sepanjang Pantai Pensacola di Florida Panhandle.

Para ahli percaya bahwa dua kematian tersebut berasal dari manusia yang mencoba memberi makan hewan mamalia tersebut. Ketika lumba-lumba belajar mengasosiasikan dengan orang dan kapal untuk mendapatkan makanan, mereka dapat mengekspos diri mereka pada situasi berbahaya.

Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida mendesak orang untuk tidak memberi makan lumba-lumba liar.

Sejak tahun 2002, setidaknya 29 lumba-lumba telah terdampar dengan tubuh yang ditembak oleh senjata atau panah, atau ditusuk dengan benda-benda seperti tombak memancing. Pada Mei 2019, seekor lumba-lumba ditemukan mati di Pulau Captiva dengan luka tusukan fatal di kepalanya. Investigasi terhadap kematian itu masih berlangsung.