Paul Merson Sebut Arsenal Jadi Klub Terburuk di Liga Inggris, Pemainnya Dianggap Pemalas
RIAU24.COM - Rabu 12 Februari 2020, Arsenal memang tengah jadi sorotan sebab dianggap tak lagi menakutkan. Bahkan Mantan pelatih Arsenal Unai Emery menyebut penyebabnya karena sejumlah pemain Arsenal punya sikap yang buruk.
zxc1
Seperti dilansir dari Detiknews, pandangan serupa disepakati mantan pemain Arsenal periode 1985-1997, Paul Merson. Merson menyebut para juniornya dianggap malas berlari ketika tak menguasai bola.
Problem work rate ini yang dinilainya membuat Arsenal cenderung mengalami penurunan. Sehingga tak sulit buat Merson yang kini jadi analis itu untuk setuju dengan Unai Emery, yang menyebut sejumlah pemain Arsenal punya karakter yang buruk.
zxc2
Unai Emery merasa beberapa pemain menuntut lebih banyak dari apa yang bisa ia berikan ke tim. "Saya percaya dengan yang dikatakan Unai Emery soal tim, sebab mereka tak seharusnya ada di posisi saat ini dengan kualitas pemain yang dipunya. Dan hasil-hasil yang mereka petik, mereka tak melakukan hal-hal yang benar, tanpa keraguan lagi," sebut Merson seperti dilaporkan Sky Sports.
Paul Merson secara spesifik menyebut Mesut Oezil dalam kritiknya terhadap klub. Mesut Oezil dalam beberapa musim terakhir memang sudah kerap disoroti fans terkait kinerjanya di lapangan.
"Arteta tak akan masuk dan memberi tahu Oezil bagaimana caranya mengumpan. Tapi Arsenal selama 10 tahun terakhir ini sudah menjadi tim terburuk di Premier League saat tak menguasai bola dan itulah yang coba dia ubah," sebut Paul Merson.
"Ini semua soal kerja keras. Tanya penggemar sepakbola manapun, apa yang mereka inginkan. Mereka cuma ingin para pemain masuk lapangan dan bekerja habis-habisan," sambung Paul Merson.
"Saya pernah menghadapi salah satu tim terbaik sepanjang masa, AC Milan. Baresi, Maldini, semua sosok itu. Anda tak akan percaya betapa kerasnya mereka bekerja. Mereka para pemain kelas dunia, tapi bekerja lebih keras," kata Paul Merson yang pernah mengantarkan Arsenal dua kali juara Liga Inggris. (Riki)