Jumat Depan PA 212 Gelar Aksi, Dua Hal ini Jadi Fokus Tuntutan Kepada Pemerintah
RIAU24.COM - Pada Jumat, 21 Februari 2020 mendatang, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan melakukan aksi demo yang akan dihadiri oleh 100 ribu orang.
"Jumlah massa kira-kira 100 ribu orang," ujar juru bicara PA 212 Novel Bamukmin dilansir dari Tempo.com, Selasa, 18 Februari 2020.
Dia menyebutkan, aksi tersebut rencanakanya akan dilakukan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut dipilih karena dia memprediksi jalan di depan Istana Negara akan ditutup oleh aparat keamanan.
"Titik kumpul di situ (Patung Kuda). Habis Jumatan," kata dia lagi.
Novel mengatakan menyatakan ada dua tuntutan dalam aksi ini. Pertama, PA 212 menuntut pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus mega korupsi Jiwasraya, Asabri dan Pelindo. Novel menilai, korupsi kini telah mencapai puncaknya dan membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah rezim terkorup.
"Dan terparah sepanjang masa," kata dia lagi.
zxc2
Tak hanya itu, PA 212 juga menuntut pimpinan KPK dicopot dan diganti. Adapun Novel menyebut, jika Presiden tak mendengar aspirasi itu dan tak melakukan tindakan nyata, maka Presiden Jokowi juga diminta mengundurkan diri.
"Karena kami sudah lihat pemerintah ini gagal."
Kegagalan pemerintah itu dilihat PA 212 dari faktor terpuruknya ekonomi di Indonesia akibat kasus korupsi. "Itu inti aksi kami, karena sebelumnya kami fokus kasus-kasus kriminalisasi ulama dan penistaan agama," ujarnya.