RIAU24.COM - JAKARTA - Kementrian Keuangan berencana menerapkan cukai bagi minuman manis kemasan. Hal ini karena dinilai dapat membahayakan kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula.

Wacana kebijakan ini lantas menjadi perbincangan netizen dilaman media sosial twitter, Kamis (20/2/2020). Menanggpi hal ini, Muhammad Said Didu mengunggah kicauannya, dan menyinggung rencana kebijakan tersebut karena tidak relevan dengan kondisi saat ini.
zxc1

“Bu Menkeu ingin memungut pajak ke minuman manis krn alasan penyebab sakit.

Kalau alasan demikian, maka yg buat penderitaan rakyat jangka panjang yg menambah utang dg bunga tinggi serta janji2 palsu seharusnya dikenakan pajak lbh tinggi,” kocau akun probadi Said Didu @msaid_didu.

Sementara itu, unggahan Said Didu ini langsung dikomentari banyak netizen, 

“Semua kekayaan negara kan sdh dlm kekuasaan pemerintah, mau dikelola, mau disewakan, mau di jual nggak banyak rakyat yg tahu, kok bisa masih mungutin pajak sana sini  alasan untuk membiayai negara, emang duit hasil pengelolaan kekayaan negara kemana?,” kicau akun @kopi_hitam_08

“janji yang dipenuhi cuma pada para sponsor pilpres saja, janji pada raktyat nya ?,”!ungkap akun @SURYANAMR

“Rezim stress..korban tiktok.,” twitt akun @BelekokMr

“Sudah g bisa mikir lg pak.biar bunga dan tanggungjawabnya di akherat kelak aja.

Dijamin akan dpt keadilan yg hakiki.,” tulis akun @DidikGani. ***