Erdogan Bersumpah Turki Tidak Akan Mundur dari Idlib
Pada hari Kamis, gerilyawan yang didukung oleh artileri Turki melancarkan serangan balasan terhadap tentara Suriah di pedesaan timur Idlib, tetapi diusir dengan bantuan serangan udara Rusia. Ankara mengatakan bahwa dua prajuritnya tewas dalam serangan udara hari itu.
Berbicara pada hari Jumat, Erdogan mengklaim pasukannya "menetralisir" sekitar 150 tentara pemerintah Suriah bersama dengan selusin tank dan 14 senjata self-propelled. Sementara itu media pemerintah Suriah melaporkan bahwa "lusinan" teroris tewas dalam serangan yang gagal pada posisi Suriah.
Erdogan mengatakan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan untuk mengadakan pertemuan empat arah di Istanbul dengan Putin pada 5 Maret, dan ia masih belum menerima jawaban Rusia untuk itu.
Moskow menuduh Ankara gagal memenuhi janjinya untuk menyingkirkan kelompok-kelompok teroris dari zona 'zona deeskalasi' yang dibentuk oleh Rusia dan Turki. Militer Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa teroris menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, mencegah mereka meninggalkan zona pertempuran melalui koridor kemanusiaan yang didirikan oleh Moskow.
Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah mendesak Ankara untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut dengan menghentikan dukungannya untuk teroris dan mempersenjatai mereka.