RIAU24.COM -  Presiden Cina Xi Jinping telah menyebut virus corona sebagai 'darurat kesehatan masyarakat terbesar' sejak berdirinya negara Cina komunis, ketika jumlah korban tewas di daratan mencapai 2.442 dengan 76.936 infeksi dilaporkan pada hari Minggu, 23 Februari 2020.

Zxc1

 Sementara itu, kekhawatiran meningkat karena meningkatnya kasus di luar China, dengan Korea Selatan melaporkan peningkatan infeksi baru dan Iran mencatat kematian kedelapan dari virus corona COVID-19. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan prihatin dengan peningkatan kasus-kasus tanpa kaitan yang jelas dengan China, tempat virus itu pertama kali terdeteksi pada akhir Desember, dan menyerukan pendanaan mendesak untuk mendukung negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah.

Zxc2

 Di Italia, negara yang paling parah terkena dampaknya di Eropa, virus tersebut telah menewaskan dua orang - seorang pria dan wanita di usia 70-an - dan menginfeksi 113 lainnya.

Menurut data yang tersedia, penyakit ini berakibat ringan pada 80 persen pasien dan berakibat parah atau kritis dalam 18 persen kasus.

Virus ini juga berakibat fatal pada 2 persen dari kasus yang dilaporkan.

 

 

 

R24/Dev