Ketika Kekuatan Sperma Pria Indonesia Jadi Bahan Olok-Olok Netizen di Media Sosial, Disamakan Dengan Ikan Hiu
RIAU24.COM - Siapa pun yang telah mempelajari biologi dasar akan tahu bagaimana bayi dibuat dan kondisi yang diperlukan untuk pembuahan terjadi. Namun, Sitti Hikmawatty, seorang profesor perguruan tinggi dan komisioner untuk kesehatan, narkotika dan zat adiktif di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuat pernyataan yang kontroversial pekan lalu dalam sebuah wawancara dengan Tribun Jakarta.
Dalam wawancara, dia memperingatkan para wanita Indoneia untuk berhati-hati saay berenang, karena mereka bisa hamil bahkan tanpa penetrasi jika mereka berenang dengan pria. Dia menambahkan bahwa jenis kehamilan ini dikenal sebagai kehamilan tidak langsung ketika ada media untuk transfer seperti kolam renang.
Dia menjelaskan, "Ada sperma tertentu yang 'sangat kuat'. Bahkan jika tidak ada penetrasi, beberapa pria yang terangsang di kolam renang akan mampu berejakulasi, maka mungkin ada peluang kehamilan terutama jika wanita itu dalam masa suburnya. Kadang-kadang Anda tidak tahu apa yang akan dilakukan pria ketika mereka melihat wanita di kolam renang." Sitti mengatakan bahwa dia mendapatkan informasinya dari jurnal luar negeri tetapi tidak menyebutkan sumber yang mana.
Seorang dokter anak, Kriston Silitonga, mengatakan bahwa dia tidak pernah mendengar atau bertemu wanita mana pun yang hamil karena dia berenang dengan seorang pria. Dia mengatakan sperma harus bertemu dengan telur sebelum bisa dibuahi dan ketika Anda berenang, Anda mengenakan pakaian renang sehingga sangat mustahil bagi sperma untuk bertemu dengan telur.
Eksekutif Asosiasi Dokter Indonesia (IDI) Nazar mengatakan bahwa “tidak mungkin” bagi wanita untuk hamil di kolam renang. “Air di kolam renang mengandung klorin dan bahan kimia lainnya. Sperma tidak dapat bertahan dalam kondisi seperti ini, ”tambahnya.
Mengikuti pernyataannya, ia menerima banyak reaksi dari netizen dan pakar lain juga karena menyebarkan informasi yang salah.