Menu

Siapa Sangka, Ternyata Walikota Surabaya Risma Sudah Duluan Timbun Masker Sejak Januari, Begini Pengakuannya

Siswandi 4 Mar 2020, 09:38
Walikota Surabaya Tri Rismaharini
Walikota Surabaya Tri Rismaharini

RIAU24.COM -  Sejak beberapa waktu belakangan ini, masyarakat di Tanah Air kesulitan mendapatkan masker. Bila pun ada, harganya bisa dipastikan sudah melambung tinggi. Saat ini, dugaan tentang aksi penimbunan masker pun menggaung keras. Diduga, ada pihak tertentu yang sengaja menimbunnya, untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi. Apalagi sejak wabah virus Corona masuk ke Tanah Air. 

Namun siapa sangka, Walikota Surabaya Tri Rismaharini ternyata juga melakukan aksi serupa. Ia bahkan mengakui hal itu sudah dilakukannya sejak Januari 2020 lalu, saat virus Corona mewabah pertama sekali di Wuhan, China. 

Dikatakannya, sejak Januari 2020 lalu, ia telah memerintahkan jajarannya untuk mencari persediaan masker, jauh sebelum adanya dua WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. 

"Sebetulnya saya sudah nimbun masker. Sejak Januari lalu, saya sudah nimbun," ungkapnya seperti dilansir kompas, saat memberikan keterangan di di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020) kemarin.

Dikatakan, langkah itu sengaja dilakukan pihaknya setelah mengetahui virus corona mewabah di Kota Wuhan, China. Namun, penimbunan masker itu memang sengaja tak disampaikan ke publik. Sebab, ia khawatir masyakat Surabaya akan panik mendengar itu. 

Menurutnya, bila nanti wabah virus corona ini semakin meluas dan kondisi di Surabaya memburuk, Pemerintah Kota Surabaya, kata Risma, baru akan membagikan masker itu kepada seluruh warga Kota Surabaya. 

"Nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," kata Risma. 

Meski demikian, Risma mengatakan sejauh ini Kota Surabaya masih aman dari virus corona. Karena itu, masyarakat tidak perlu menggunakan masker apabila tidak merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas. 
Bila ada gejala itu juga agar segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Yang perlu dilakukan masyarakat adalah justru harus rajin mencuci tangan dengan bersih. Rajin mencuci tangan dengan bersih lebih efektif ketimbang harus berbondong-bondong membeli masker secara berlebihan.

"Makanya cuci tangan, yang saya genjot termasuk hand sanitizer kami siapkan di mana-mana. Kuncinya (agar tidak terkena virus corona) justru ada di tangan," ujar Risma. ***