RIAU24.COM - Hingga saat ini, penyebab pasti meninggalnya kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin, belum bisa dipastikan. Sejauh ini, pihak RSUP Persahabatan masih harus memeriksa ulang hal itu. Sebelumnya, sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa almarhum merupakan Orang Dalam Pengawasan atau ODP virus Corona.
Untuk diketahui, Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 14 Maret 2020 saat sedang di rumah sakit tersebut. RSUP Persahatan adalah salah satu rumah sakit di Tanah Air yang ditetapkan pemerintah untuk menampung pasien virus Corona.
"Pemeriksaan masih dilalukan. Tapi belum tentu Corona," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah, dilansir viva.
Baca Juga: Dijuluki Crazy Rich Bantul, Ini Sumber Kekayaan Soimah
Saat ditanya kapan pejabat negara ini masuk rumah sakit, bagaimana kondisinya, dan apa diagnosa awalnya. Ruqayah tidak bersedia memberi penjelasan.
Menurutnya, ada kode etik yang membuatnya harus merahasiakan data-data tersebut. "Maaf ini rahasia secara kode etik," katanya.
Pihak keluarga yang sudah menunggu sejak pagi, baru bisa membawa jenazah ke rumah duka pada sabtu sore. Barulah pada Sabtu sore tadi, jenazah bisa dibawa pulang dan dibawa ke rumah duka di Jalan Tebet Timur III No 39.
Baca Juga: Jual Eceran Dilarang, Pemerintah Naikkan Harga Rokok Mulai Bulan Depan
Sebelumnya, Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin diketahui meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 14 Maret 2020 di rumah sakit tersebut.
"(Dirawat di) RS Medistra, kemudian dibawa ke (RS) Persahabatan," ungkap Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK, M Natsir Kongah.
Meski begitu, Natsir belum mendapat informasi penyebab meninggalnya Badaruddin. "Silakan tanya ke tim dokter, ya," jelasnya.
Sebagai informasi, Badaruddin mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 14 Maret 2020. Pria yang akrab dengan sapaan Pak Badar ini lahir di Palembang, 29 Maret 1957, dan meninggalkan seorang istri serta tiga orang anak.
Badaruddin meninggal pada usia 62 tahun. Perjalanan karier di Kementerian Keuangan dirintis sejak tamat SMA pada 1977, dimulai dari posisi pelaksana hingga menduduki berbagai jabatan lainnya.
Pada 26 Agustus 2016, ia dilantik menjadi Kepala PPATK oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga pernah dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX oleh Presiden RI atas pengabdiannya kepada negara. ***