RIAU24.COM - PEKANBARU - Bertahun-tahun membayar cicilan utang hingga lunas, Esterdina malah kaget mengetahui jaminan (Angunan_red) surat tanahnya malah jadi milik orang lain.

Pada 2009 lalu, Ester bersama almarhum suaminya melakukan peminjaman uang sebesar Rp100juta rupiah ke Bank BRI Cabang Minas dengan agunan surat tanah berisi sawit.

Dikatakan Ester, surat yang diagunkan itu berisi keterangan tanah sawit miliknya yang berukuran sekitar sepuluh hektare.Tak lama setelah itu, ia pindah tempat tinggal di Kota Medan, Sumatera Utara. 

 "Karena saya pindah domisili, jadi sawit itu saya serahkan ke salah satu Agen sawit bernama ST. Dari hasil penjualan buah sawit itulah saya dapat melunasi utang ke BRI," terangnya pada awak media, Selasa, 31 April 2020 malam.

Namun, saat ia pulang ke Riau dan ingin mengambil angunannya tersebut. Ternyata surat angunan tersebut sudah tidak ada, dan yang lebih mengejutkannya adalah surat tanah tersebut malah berpindah tangan ke tangan agen sawit berinisial ST tersebut.

"Jadi saya kaget pas pulang ke Riau dan mau mengambil agunan, kenapa surat tanah saya bisa pindah tangan dari Bank ke agen sawit itu," ucapanya kecewa. 

Ia pun tak tinggal diam, ia langsung melaporkan apa yang menimpanya tersebut ke Menara Bank BRI.

"Iya marah, iya sedih, makanya saya datang ke Bank BRI Pekanbaru untuk meminta bantuan mencarikan solusi," harapnya.

Yang menjadi pertanyaannya, kenapa pihak bank BRI bisa dengan mudah menyerahkan surat tanah miliknya itu. Sementara saat awal pinjaman tersebut atas nama dia dan suaminya.

"Tapi yang saya benar-benar kecewa, karena dalam perjanjian utang itu atasnama saya dan mantan suami saya, kenapa dengan mudah bisa diserahkan ke orang lain," sesalnya. 

"Saya sudah mendatangi agen itu, tapi dia malah nantang agar saya menempuh jalur hukum," sambungnya.

Ester juga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, sambil menunggu proses laporan tersebut, Ia berharap ada itikad baik dari pihak Bank BRI. 

Dari keterangan Ester, pihak BRI Pekanbaru mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bank BRI Minas. "Semoga saja ada solusi yang baik dari pihak Bank," pungkasnya.