Bertambah Lagi, Kasus Positif Corona di Sumbar Jadi 14 Orang
RIAU24.COM - Hingga Jumat 3 April 2020 siang tadi, korban positif terjangkit virus Corona di Provinsi Sumatera Barat terus bertambah. Sejauh ini, totalnya telah mencapai 14 orang. Demikian dilontarkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abi melalui video conference bersama IJTI Sumbar lewat aplikasi Zoom.
"Hasil yang positif sejauh ini sudah 14 orang. Hari ini tambah satu lagi berdasarkan hasil uji di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand," terangnya, dilansir republika.
Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar, saat ini sebanyak 3.276 orang. Sebanyak 2.043 orang ODP masih dalam pemantauan dan 1.233 ODP sudah selesai dalam pemantauan.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 71 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 21 orang masih dirawat dan 51 orang lainnya sudah diperkenankan pulang dan sudah sehat.
Kembali ka kasus positif Corona, dari total 14 kasus, sebanyak sembilan orang masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang dan Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Muchtar Bukittinggi. Sementara, empat pasien positif covid-19 di Sumbar melakukan isolasi mandiri. Satu lagi pasien positif telah meninggal dunia.
Nasrul juga tak menampik ada perbedaan data terkait kasus positif Corona di Sumbar, antara hasil Litbangkes Kemenkes RI dengan hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand. Data dari Litbangkes Kemenkes RI yang dirilis lewat covid19.go.id, pasien positif Corona di Sumbar tercatat sebanyak 8 orang. Sementara dari data Lab FK Unand mencatat sudah 14 orang.
Menurutnya, sejak diberi izin merilis hasil uji spesimen pasien suspect corona, gugus tugas penanganan covid-19 di Sumbar sudah memegang data dari Lab FK Unand Unand. DItegaskannya, hasil uji spesimen di Lab FK Unand sudah sahih dan sudah terakreditasi dan sertifikasi dari World Health Organisation (WHO).
"Hasil penelitian Lab FK Unand ini tidak main-main karena sudah sesuai standar WHO," ucap Nasrul Abit.
Nasrul tak ingin perbedaan data dari Litbang Kemenkes RI dengan lab FK Unand menjadi perdebatan panjang. Menurut Nasrul fokus utama pemerintah saat ini untuk menangani virus corona agar cepat tertanggulangi dan dampaknya bisa diatasi sejak dini. ***