RIAU24.COM - Jumat 3 April 2020, Pertandingan Liga 1 sudah distop sementara akibat wabah virus corona atau covid-19. Kini klub-klub tengah melakukan revisi gaji pemain dan karyawan, sebab tidak adanya pertandingan sementara waktu.

Dilansir dari Detiksport, Persita Tangerang merupakan salah satu klub yang sudah revisi kewajiban membayar gaji di tengah vakumnya Liga 1 2020. Pendekar Cisadane menggaji pemainnya sebesar 10 persen saja, berlaku selama tiga bulan pada April, Mei, dan Juni.

zxc1

Langkah ini dipilih Persita Tangerang sekaligus menjalankan instruksi dari PSSI dalam keputusan force majeure Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020. Salah satu intruksinya soal revisi gaji pemain dan ofisial menjadi maksimal 25 persen saja.

"Kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih, dan ofisial sebelum keputusan ini diambil," sebur Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, dalam rilis resmi Klub Persita Tangerang.

zxc2

Keputusan menggaji 10 persen pemain dan ofisial sebab pihak Persita ll sudah membayar penuh gaji untuk Bulan Maret. Atas pertimbangan tersebut, manajemen Persita memutuskan menetapkan angka 10 persen saja untuk bulan April, Mei, dan Juni.

Klaim Nyoman, klub sudah bisa menggaji maksimal 25 persen pemain dan ofisial mulai Maret. Tapi kenyataannya mereka tetap menggaji penuh bulan lalu.

"Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret," sebut Nyoman menambahkan.

"Kami mau tidak mau harus menyesuaikan untuk bisa menjamin operasional tim ke depannya. Jadi ini sudah kami perhitungkan secara matang," sambung Nyoman. (Riki)