Beberapa Tips Aman Saat Melakukan Hubungan Badan Ditengah Pandemi Virus Corona
RIAU24.COM - Saat ini COVID-19 sudah ditetapkan menjadi pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini memang tergolong baru dan masih diteliti lebih lanjut. Namun sejauh ini, COVID-19 hanya menyebar melalui droplets (percikan cairan tubuh seperti misalnya ludah, atau saat bersin), yang berarti ia tak menular melalui aktivitas seksual.
Akibat semakin banyaknya korban yang berjatuhan karena virus mematikan tersebut, semua orang kini harus melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan orang banyak, bahkan dibeberapa negara sudah dilakukan lockdown alias penguncian. Jika seseorang sudah positif terinfeksi COVID-19, maka ia wajib menghentikan kontak dengan orang lain sementara waktu dan menjalani isolasi mandiri atau perawatan intensif di rumah sakit. Selain itu, ancaman silent carrier atau pasien yang tidak memiliki gejala juga bisa menjadi ancaman.
Mereka bisa saja menyebarkan COVID-19 ke pasangan atau ke orang-orang terdekat mereka tanpa menyadarinya.
Namun, bagaimana jika kamu sudah memiliki pasangan, apakah ini berarti kita sama sekali tidak bisa berdekatan atau harus berhenti berhubungan intim?
Begini tips aman berhubungan intim dengan pasangan selama pandemi COVID-19 seperti dilansir Riau24.com dari Hallodoc.
Berhubungan Seks dengan Pasangan Halal Akan Lebih Aman
Untuk pasangan yang sudah berbagi tempat tidur, kemungkinan penularan akan sangat tinggi. Secara teori, aktivitas seperti ciuman memang memiliki risiko yang sangat tinggi akan penularan ini. Namun, ahli infeksi bernama Dr. Kristin Englund dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa hal ini masih belum dibuktikan secara ilmiah. Jika kamu tetap ragu, mungkin kamu bisa mengurangi ciuman. Dr. Julia Marcus, ahli epidemiologi dan profesor penyakit menular dari Harvard Medical School juga mengatakan, seks aman dilakukan jika memang pasangan rutin tinggal di rumah dan tidak memiliki kontak dengan orang yang berisiko, seperti mereka yang baru pulang dari luar negeri, atau mereka yang bekerja di rumah sakit perawatan pasien COVID-19.
Sementara bagi pasangan yang tidak memiliki risiko, seks dianjurkan selama masa karantina.
Seks memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Misalnya, meningkatkan sistem imun serta membuat kamu terhindar dari stres akibat pemberitaan mengenai COVID-19. Penting juga diingat, selama pandemi ini kamu harus menghentikan terlebih dahulu melakukan hubungan seks dengan orang asing, atau orang yang baru kamu kenal. Pasalnya, kamu tidak tahu pasti apakah orang ini bebas virus corona atau tidak.
Hindari Dahulu Beberapa Aktivitas Seksual
Pertama, kamu mungkin harus membatasi ciuman dengan pasangan jika kamu ragu dengan status kesehatan pasangan.
Kedua, Hindari juga melakukan anal seks, karena memungkinkan untuk terjadinya luka terbuka dan mempermudah terjadinya infeksi. Jadi, hindari terlebih dahulu aktivitas seperti rimming, anal fingering, penetrasi anal seks, atau menggunakan seks toy.
Ketiga, Pilih posisi di mana kamu dan pasangan tidak saling berhadapan guna menghindari berciuman. Semakin sedikit kontak tatap muka, semakin baik. Daripada menggunakan gaya misionaris, kamu bisa mencoba beberapa posisi seks alternatif seperti doggy style, lap dance, reverse rider on top, atau wheelbarrow. Sementara jika kamu merindukan keintiman kontak mata, coba lakukan hubungan seks di depan cermin sehingga kamu dan pasangan masih bisa saling menatap mata.
Keempat, Masturbasi
Inti dari melakukan hubungan seksual adalah mencapai orgasme. Cara paling aman untuk mencapainya bukan melalui penetrasi, melainkan masturbasi. Kamu bisa melakukan hal ini selama dikarantina atau diisolasi.
Melansir Healthline, para ahli sepakat bahwa masturbasi memberikan manfaat, seperti mengurangi stres, membantu kamu tidur lebih nyenyak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan kepercayaan diri.
R24/DEV