Diancam Luhut Panjaitan, Said Didu Malah Dibela Rakyat, Tagar #WeAllStandWithSaidDidu Mendunia
RIAU24.COM - Said Didu berkomentar pedas tentang Luhut saat menyoroti soal isu persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) baru yang masih terus berjalan di tengah usaha pemerintah dan semua pihak menangani wabah Covid-19.
Gara-gara ucapannya yang menyebut Luhut hanya berpikir soal uang, Said Didu pun diancam akan dilaporkan ke polisi jika tak segera minta maaf.
Terkait ancaman Luhut ini, Said Didu malah mendapatkan dukungan yang masif dari warganet. Tagar #WeAllStandWithSaidDidu menjadi trending di Twitter sejak Jumat (3/4/2020) malam. Pria yang pernah menjadi Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said pada tahun 2014 silam itu dibela habis-habisan oleh para pendukungnya.
"Mau pidanakan @msaid_didu? Sama artinya mau pidanakan semua orang yang saat ini kritis terhadap pemerintah," tulis akun @Namaku_Anisa via Twitter.
"Mari rapatkan barisan untuk kanda @msaid_didu bagi semua masyarakat untuk perjuangan #manusiamerdeka," kata @Assepatualangga.
Bahkan, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin juga tampak memberikan dukungan meski hanya lewat media sosial.
Ia menulis via akun Twitter-nya @OpiniDin, "Said Didu akan didukung oleh rakyat dan saya akan ikut serta."
Tagar #WeAllStandWithSaidDidu hingga pagi ini, Sabtu (4/4/2020), pukul 06.33 WIB menjadi Trending Topik no.1 di jagad Twitter Indonesia dengan 166ribu twit. Bahkan tagar #WeAllStandWithSaidDidu masuk menjadi Trending Dunia.
Pada Jumat (3/4/2020), juru bicara Luhut, Jodi Mahardi memberikan ultimatum kepada Said Didu lewat keterangan tertulis. Ia mengatakan, jika dalam 2x24 jam yang bersangkutan tidak meminta maaf maka kasus akan dibawa ke jalur hukum.
"Bila dalam 2x24 jam tidak minta maaf, kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," kata Jodi.