Terinfeksi Corona, Pepe Reina Sempat Tak Bisa Bernapas Hampir Setengah Jam
RIAU24.COM - Sebagai salah satu dari ratusan ribu manusia yang terpapar, Jose Manuel 'Pepe' Reina merasakan betul kengerian dari virus corona atau covid-19. Menurut kiper Aston Villa itu, sempat status kali dia kehabisan oksigen selama hampir setengah jam.
Selasa 24 Maret 2020 pekan lalu, Reina mengumumkan bahwa dirinya telah terinfeksi virus corona. Saat pengumuman itu dibuat, Reina sudah tidak keluar rumah selama sepekan lebih. Ketika mengetahui dirinya terinfeksi, pria 37 tahun itu juga langsung mengurung diri di kamarnya.
"Sudah 18 hari aku tidak keluar rumah. Di rumah ada aku, istriku Yolanda, lima anakku, dan dua orang mertua. Aku punya rumah besar dan tidak merasa kesepian," tutur Reina kepada Corriere dello Sport.
"Kendati begitu, aku langsung mengisolasi diri begitu pertama kali merasakan gejala virus ini: demam, batuk kering, sakit kepala tak berujung, kelelahan. Aku baru bisa mulai memenangi perang melawan virus ini sekarang," lanjutnya.
Meski kondisinya sudah membaik, ada kalanya Reina mengalami momen mengerikan. Pernah, selama 25 menit dia kesulitan bernapas.
"Momen tersulit adalah ketika aku tidak bisa bernapas. Selama 25 menit aku kehabisan oksigen. Itu adalah momen terburuk dalam hidupku. Aku benar-benar ketakutan. Rasanya kerongkonganku seperti tertutup," kenang eks kiper Villarreal tersebut.
Karena pandemi virus corona ini, Premier League untuk saat ini masih ditangguhkan. Menurut rencana, kompetisi bakal kembali bergulir pada 30 April. Akan tetapi, ada kemungkinan tenggat itu akan dimundurkan lagi.
Reina sendiri mengaku tidak peduli kapan liga bakal kembali. Baginya, prioritas saat ini adalah bagaimana mengalahkan virus corona.
"Sepak bola harus mengalah dan, sejujurnya, aku tidak peduli. Kesehatan semua orang ada di atas segala-galanya. Aku hanya mau bermain jika kondisi betul-betul sudah membaik dan semua orang aman," katanya.
"Sepak bola tidak bisa jadi prioritas sekarang. Menyelesaikan liga bukanlah hal penting. Aku tahu ada banyak kepentingan di sepak bola, khususnya kepentingan ekonomi. Namun, ada banyak hal lain yang juga kudu diperhatikan. Saat ini, yang utama adalah kesehatan," tutup Reina.
Sumber: Kumparan