RIAU24.COM - PEKANBARU - Skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tengah digodok Pemko Pekanbaru dengan memperhatikan kenaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien positif corona. Pemko Pekanbaru menyiapkan anggaran Rp130 miliar untuk menerapkan PSBB selama 20 hari.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru M Noer, Kamis (9/4/2020), mengatakan, anggaran untuk PSBB tengah disusun. Anggaran awal yang disediakan sekitar Rp115 miliar. Angka ini ditambah lagi dengan faktor pendukung lain.

"Sehingga, total anggaran yang kami siapkan sekitar Rp130 miliar untuk penerapan PSBB selama 20 hari," ungkapnya.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk hal-hal yang dianggap prioritas, salah satunya alat pelindung diri (APD) bagi tim medis.

Selanjutnya, anggaran itu juga akan digunakan untuk bantuan kepada masyarakat sangat miskin, miskin, dan rentan miskin. Masyarakat sangat miskin masuk dalam daftar program keluarga harapan (PKH).

"Masyarakat yang masuk dalam daftar PKH ini mendapat bantuan Rp200.000 tiap bulan. Mereka juga memperoleh bantuan lainnya yang dibagikan setiap tiga bulan serta Kartu Indonesia Sehat," jelas M Noer.

Berbeda dengan masyarakat miskin. Masyarakat di kelompok ini hanya dapat bantuan non tunai sebelum kasus corona ini.

"Yang terakhir adalah masyarakat rentan miskin yang jumlahnya 19.523 Kepala Keluarga (KK). Kami akuratkan lagi datanya ," ucap M Noer. (R24/put)