RIAU24.COM - INHIL- Beredar informasi tentang pasien positif Covid 19 di Kabupaten Inhil yang sempat berinteraksi dengan tetangganya yang baru datang dari Malaysia diragukan kebenarannya. Tracking yang dilakukan oleh tim gugus covid 19 Kabupaten Indragiri Hilir tidak menemukan jika korban semasa hidupnya telah berinteraksi dengan orang yang datang dari luar negeri.

zxc1

Hal itu disampaikan Ketua Tim Gugus Covid 19 Inhil, HM Wardan melalui Juru Bicara Tim Gugus Covid-19, Trio Beni Putra, Sabtu 18 April 2020. Dikatakannya, hal berdasarkan pengakuan anak dan keluarga korban kepada tim gugus covid 19.

"Pengakuan anak dari korban yang positif, tidak bisa menjelaskan dengan pasti trackingnya kemana saja. Tidak ada yang menyatakan korban sempat berinteraksi dangan orang yang datang dari malaysia. Yang jelas, korban hanya pergi ke mesjid dan kepasar," ungkap Trio Beni Putra.

zxc2

Tim gugus juga telah melakukan rapid tes terhadap anak dan tetangga korban dan hasilnya negatif. "Tim gugus juga dalam waktu dekat akan melakukan tes Swab kepada anak dan keluarga korban yang positif untuk memastikan hal itu," ungkapnya.

Trio Beni berharap jika ada masyarakat yang mengetahui jika kalau korban ada berhubungan dengan orang luar atau datang dari luar untuk melaporkannya ke gugus covid 19.

Masyarakat dihimbau untuk tidak panik menghadapi wabah virus corona ini. "Wajib waspada, tapi jangan panik. Ikuti anjuran pemerintah untuk tidak kumpul-kumpul, hindari kontak fisik, rajin cuci tangan dan selalu memakai masker jika keluar rumah," katanya.

Terakhir Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat dan menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya tentang covid 19 ini.

"Jangan sebarkan informasi yang bersumber dari mana saja. Untuk kasus covid 19 ini, informasi yang valid hanya dari tim gugus," tegas Trio Beni. (R24/Rgo)