Kisah Ribuan Para Pengungsi di Palu, Hidup Susah di Pengungsian dan Terancam Virus Corona
Di sisi lain, tampaknya memberikan beberapa jaminan kepada masyarakat dan menenangkan saraf. "Saya khawatir ini bisa menjadi jalan lain yang dapat digunakan virus," kata Rana, berbicara tentang kesehatan warga yang sudah buruk dan sistem kekebalan yang melemah.
Nutrisi yang buruk juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan pasokan air yang tidak konsisten membuatnya lebih sulit untuk menjaga kebersihan fasilitas dan tangan.
"Ada masalah kesehatan di tempat penampungan sementara, termasuk masalah gizi, stres psikososial, penyakit degeneratif, dan penyakit menular lainnya seperti tuberkulosis, dan demam berdarah, yang semuanya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh," kata Pakaya.
Tanpa bantuan untuk memperbaiki rumah, banyak yang takut tinggal di dalam rumah yang penuh dinding dan langit-langit yang retak yang bisa saja runtuh karena gempa bumi lain, hal yang sering terjadi. Dewi khawatir masih ada ribuan orang di tenda-tenda yang tinggal di sekitar kota dan ke pegunungan.
"Anda tidak bisa pergi ke luar rumah, jadi akses ke makanan terbatas karena tidak ada bantuan sekarang. Akses ke fasilitas kesehatan terbatas, dan akses air terbatas. Seperti yang Anda bayangkan, ini bisa menjadi jauh lebih sulit bagi orang yang tinggal di tenda, "kata Rana.
Rana dan organisasinya membagikan gula kepada para korban gempa yang tinggal di tenda-tenda di dekat salah satu lingkungan tempat bumi berubah menjadi cair dan menelan rumah-rumah.